Kepala Mansa Muba : Empat Langkah Dalam Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila

Sekayu, Humas.

Momentum peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, oleh hal inilah MAN 1 Musi Banyuasin (Mansa Muba) menggelar upacara peringatan yang penuh khidmat dan dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta pegawai di halaman utama Mansa Muba, Kamis (1/6).

Upacara yang dimulai pada pagi hari di halaman madrasah tersebut dikomandoi oleh petugas upacara dari Persatuan OSIM, TSJ, ROHIS, UKS (POTRU) Mansa Muba dan yang menjadi pembina upacara yakni Kepala Mansa Muba, Dra. Mardianah, M.Pd.

Dalam amanatnya, Kepala Mansa Muba menghimbau pentingnya memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian beliau mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kurangnya pemahaman anak-anak terhadap Pancasila. Beliau menyoroti bahwa ada kejadian di mana beberapa anak tidak hapal Pancasila.

Lebih lanjut, Kepala Madrasah menekankan pentingnya memahami isi dari sila-sila Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Diantaranya adalah toleransi beragama, saling menghormati, kerja sama, dan gotong-royong. Beliau menjelaskan bahwa nilai-nilai ini harus dipahami secara mendalam oleh anak-anak.

“Langkah pertama, kita harus memahami isi dari sila-sila yang ada dari Pancasila itu. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, mulai dari toleransi beragama, kemudian saling menghormati satu sama lain, tidak ada perbedaan, harus saling sama-sama bekerja, sama-sama saling gotong-royong, itu hal kita pahami butir-butir dari Pancasila tersebut,” katanya.

Setelah pemahaman tercapai, langkah kedua yang disarankan oleh Kepala Mansa Muba adalah melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengajak anak-anak untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila di madrasah, rumah, dan masyarakat.

“Di Madrasah kita tercinta ini, bisa kita terapkan. Misalnya siswa itu bagaimana cara bersikap terhadap guru, Itu merupakan butir dari Pancasila. Bagaimana kita toleransi terhadap teman yang berbeda etnis, berbeda agama. Semua merupakan butir-butir dari Pancasila yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di madrasah dan di masyarakat,” pesan Mardianah.

Kemudian, beliau juga menjelaskan langkah ketiga bahwa kebijakan dan keputusan yang diambil harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, tanpa memihak golongan tertentu. Beliau menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi egoisme dan prioritas golongan dalam menerapkan Pancasila.

“Langkah ketiga, dari makna yang bisa kita ambil dari memperingati hari lahirnya Pancasila ini adalah kita harus bijaksana dalam semua hal. Bijaksana dalam menghadapi permasalahan berbangsa dan bernegara, kita harus bisa bijaksana dalam mengambil suatu keputusan, harus berdasarkan nilai butir dari Pancasila,”

“Selanjutnya, langkah keempat kita harus bangga terhadap adat budaya, bahasa dan keanekaragaman yang ada di negara ini. Kita tidak perlu bangga dengan budaya asing. Budaya asing itu pada dasarnya tidak lebih bagus dari budaya kita. Tradisi bangsa kita sangat banyak dan perlu kita banggakan. Jadi sebagai putra-putri Indonesia, mari kita berbangga diri sebagai anak bangsa Indonesia.” tegasnya.

Terakhir, Mardianah menyampaikan bahwa selain empat cara yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat banyak cara lain yang dapat digunakan untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Dan sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan diantara kita. Mari kita saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa dan juga demi kemajuan Indonesia,” tutupnya.

(TSJMANSAMUBA)