MTsN 4 Muba Gelar Seleksi Peserta KSM Tingkat Satuan Pendidikan

Sukarami, Humas.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Musi Banyuasin menyelenggarakan seleksi untuk peserta Kompetensi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2022 pada tingkat Satuan Pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan hari Kamis (14/06/2022).

Kegiatan yang digelar di ruang Laboratorium IPA MTsN 4 Muba diikuti sebanyak 18 siswa yang menjadi peserta seleksi Kompetensi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2022 pada tingkat Satuan Pendidikan yang terdiri dari siswa kelas 8 dan 9 yang menjadi peringkat 1-3 pada masing-masing kelas.

Mata Pelajaran yang diujikan yakni Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, dan IPS Terintegrasi. Tampak di ruang kegiatan yaitu Waka. Ur. Kurikulum Emilda Pancawati, S.Pd, Waka. Ur. Kesiswaan Adhelmi, S.Pd,I, Waka Ur. Humas dan Keagamaan Mukti, S.Sos.I serta Guru Mapel Matematika Yulia Citra, S.Pd, Guru Mapel IPA Melita, S.Pd dan Guru Mapel IPS Lailatul Khoiriah, S.Pd.

Jadwal pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) akan diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan (madrasah), kabupaten/kota, provinsi, hingga KSM Nasional. Rentetan jadwal penyelenggaraan kompetisi ini dimulai pada rentang tanggal 11 – 20 Juli 2022 untuk KSM Tingkat Satuan Pendidikan.

Mekanisme seleksi peserta KSM oleh satuan pendidikan dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama adalah dengan melaksanakan seleksi khusus dengan menyiapkan soal tes dan kriteria penilaian. Kedua, dengan penunjukan langsung didasarkan atas prestasi akademik siswa.

Sesuai juknis, KSM tingkat satuan pendidikan merupakan tahapan pertama dari gelaran panjang KSM tahun 2022. Nantinya, dua siswa terbaik dari masing-masing bidang akan mewakili MTs Negeri 4 Musi Banyuasin untuk berkompetisi di tingkat Kabupaten/Kota yang sesuai jadwal akan digelar pada 13-14 Agustus nanti

Terpisah dari lokasi kegiatan, Kepala MTs Negeri 4 Musi Banyuasin H. Siman Ikri, S.Ag memberikan tanggapan dan harapannya agar KSM Satuan Pendidikan dapat menjadi ajang untuk menyiapkan siswa sebelum berkompetisi di level yang lebih tinggi.

“Semoga seleksi tingkat satuan pendidikan benar-benar menjadi ajang untuk menjaring siswa yang berkualitas dan mampu berkompetisi di level lebih tinggi setelah menjalani bimbingan”. jelas siman. (mukti)