Sekayu, Humas
Jemaah Haji estimasi tahun 2023 datangi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin untuk Perekaman Biovisa, yang merupakan salah satu syarat keberangkatan Haji. Kamis (16/03).
Seiring perkembangan teknologi yang pesat di era saat ini, mengharuskan perubahan pada pelayanan berbasis digitalisasi hampir di semua bidang, tidak dipungkiri dalam urusan Haji dan Umrah. Kementerian Agama RI dan otoritas Arab Saudi menyepakati penggunaan Aplikasi Visa Bio untuk seluruh jemaah haji Indonesia 1444 H/ 2023 M.
Aplikasi ini digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari serta fotokopi paspor. Staf Penyelenggara Haji dan Umrah siap layani jemaah haji untuk lakukan perekaman biovisa, di Kantor Kemenag Muba.
Kasi PHU, H. Muhammad Albarr menjelaskan bahwa perekaman biovisa dapat dilakukan untuk jemaah haji yang sudah mempunyai paspor, dan perekamannya dilakukan bertahap setiap hari tidak mendatangkan langsung seluruh jemaah haji sekaligus.
“Perekaman biovisa hanya dapat dilakukan untuk jemaah haji yang sudah mempunyai paspor, dan perekaman akan dilakukan secara bertahap mengingat proses yang dibutuhkan untuk satu jemaah haji terutama lansia akan memakan waktu yang cukup lama”, ujar Kasi PHU
Seperti diketahui bahwa jemaah haji tahun 2023 didominasi oleh lansia, maka staf PHU Kemenag Muba terus berupaa memberikan pelayanan dengan sepenuh hati dari mulai persiapan keberangkatan hingga kepulangan jemaah haji pada waktunya nanti. (Eh)
