Sekayu, Humas
Kepala kantor Kementerian Agama Kab. Musi Banyuasin, H. Win Hartan menjadi narasumber pada Sosialisasi Bahaya Radikalisme Tahun 2022, di SMA N 2 Tungkal Jaya. Senin (29/08).
Dalam rangka pelaksanaan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Musi Banyuasin tahun 2022, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Muba menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bahaya radikalisme pada lingkup pelajar dan pemuda.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan dan mewujudkan generasi muda yang cinta NKRI dan menolak semua bentuk radikalisme. Bekerja sama dengan Kankemenag, Polres, dan Kodim 0401 Muba dalam penugasan personil berkompeten untuk menjadi narasumber dalam penyampaian materi sosialisasi.
Turut dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Muba, Danramil Tungkal Jaya, Kepala Kesbangpol beserta anggota, Kepala Sekolah, dan Kepala Kua Kec.Tungkal Jaya. Peserta terdiri dari pelajar SMA dan sebagian ibu/bapak guru di sekolah tersebut.
H. Win Hartan mengisi materi tentang bahaya radikalisme bagi pemuda dan pelajar di SMA N 2 Tungkal Jaya. Dijelaskannya bahwa radikalisme merupakan suatu ideologi dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan atau ekstrem.
Selain itu, Kakankemenag juga menjelaskan tentang faktor, ciri-ciri dan pencegahan yang dapat dilakukan bagi generasi muda terhadap radikalisme apabila muncul ditengah masyarakat, apalagi di zaman yang serba canggih saat ini dimana segala informasi dapat kita akses dengan mudah hanya melalui smartphone.
“Sebagai generasi muda yang terpelajar ditengah kemajuan teknologi, kalian harus pandai menyaring informasi yang didapat, perbanyak ilmu pengetahuan, dan ikut berperan aktif dalam melaporkan ke pihak berwajib apabila terdapat paham radikal maupun terorisme disekeliling kalian,” Jelas Kakankemenag.
“Diharapkan kepada pelajar maupun bapak/ibu guru yang menjadi peserta sosialisasi, dapat memahami materi yang sudah dijelaskan oleh para narasumber. Jadilah generasi muda yang menolak paham-paham radikalisme,” pungkasnya. (Eh)
