Sosialisasi Implementasi Kurikulim Merdeka di Lingkungan Kantor Kemenag Muba

Sekayu, Humas

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Muhamad Makki, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Rusmalatika, berikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka di Aula Kantor Kemenag Muba, Rabu (21/06)

Implementasi Kurikulum Merdeka sendiri berupaya untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Pada Kurikulum Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan. Untuk madrasah, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) 100% mengikuti kebijakan Kemendikbudristek. Kemenag hanya melakukan adaptasi sesuai kebutuhan pembelajaran pada madrasah dalam rangka penguatan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab yang menjadi ciri khasnya.

Implementasi kurikulum pada madrasah harus diorientasikan pada efektifitas pengelolaan pendidikan dan pembelajaran dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan madrasah. Madrasah harus berani melakukan inovasi, kreasi, serta terobosan dalam mengelola pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar guru dan peserta didik semangat dalam pembelajaran. Dengan demikian, guru dan peserta didik mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk berkreasi dan berinovasi dan mengembangkan potensinya secara optimal.

Seperti yang di sampaikan Muhamad Makki pada sambutannya, beliau menjelaskan harapannya selaku kepala Kantor Kemenag Muba agar seluruh madrasah yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin ini dapat memberi layanan kepada peserta didik dengan beragam bakat, minat, dan kemampuannya, sehingga potensi peserta Didik, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, berkembang optimal, sesuai dengan Spirit Kurikulum Merdeka antara lain memberi kewenangan kepada madrasah untuk melakukan pengembangan kurikulum operasional madrasah sesuai potensi dan sumber dayanya.

Selain itu, ada fleksibilitas dalam mengelola kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman. Spirit ini harus ditangkap oleh seluruh warga madrasah dan pemangku kepentingan lainnya dengan melahirkan kreasi, inovasi, atau terobosan dalam mengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu dan daya saing madrasah mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi.

Kurikulum madrasah tidak boleh hanya fokus kepada pengetahuan apa yang harus dikuasai peserta didik, namun lebih penting adalah membekali peserta didik kompetensi, sikap, keterampilan hidup (life skills), dan cara berpikir-bersikap untuk mengantisipasi dan menyikapi situasi yang selalu berubah.

Turut hadir pada kegiatan sosialisasi ini seluruh kepala Madrasah Negeri maupun Swasta yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.